KOTA Singkawang menjadi andalan wisata Provinsi Kalimantan Barat.
Menjelang Imlek dan acara Cap Go Meh, kota yang terkenal sebagai kota
Seribu Klenteng ini selalu jadi tujuan wisata. Padahal, kota yang 70
persen warganya Tionghoa ini memiliki magnet wisata lain. Di antaranya
Sinka Zoo, Rindu Alam, wisata kuliner, wisata sejarah dan berbagai
pantai yang masih perawan.
Akses menuju Singkawang relatif mudah, tidak hanya tersedia berbagai
kendaraan umum dari Pontianak, tapi jalanannya juga mulus. Dari
Pontianak dibutuhkan waktu 3 jam untuk mencapai Singkawang. Memasuki
Singkawang ciri-ciri kota ini mulai terlihat; ruko (rumah toko)
sederhana disepanjang pinggir jalan khas warga keturunan, Klenteng
berwarna mencolok, bangunan tua khas Cina dan deburan ombak yang berasal
dari pantai yang tak jauh dari jalan raya.
”Sebagai daerah tujuan wisata, Singkawang memiliki fasilitas yang
cukup bagus. Di sini banyak berdiri kafe, hotel dan rumah makan. Bahkan
Singkawang tetap ramai pada malam hari,” ucap Herry, warga Pontianak.
Maksud hati ingin menjelajah semua tempat wisata yang berada di
Singkawang, tapi karena keterbatasan waktu Urban Style hanya bisa
menyambangi pantai Pasir Panjang, Rindu Alam dan wisata kuliner yang
menjadi wisata andalan kota ini. Pantai Pasir Panjang dan Rindu Alam
letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya butuh waktu setengah
jam. Sedangkan wisata kuliner lebih banyak berada di pusat kota.
Pantai Pasir Panjang
Sesuai dengan namanya
pantainya ini cukup panjang dengan hamparan pasir berwarna kuning
keemasan yang indah. Pantai landai memudahkan Anda bermain pasir,
berjemur dan bercanda dengan ombak. Hebatnya meski daerah pantai, pada
pagi hari Anda masih menikmati kabut yang cukup tebal. Tapi jangan harap
bisa menikmati sunrise karena posisinya di timur dan terhalang beberapa
gunung. ”Kami datang di waktu yang tidak tepat. Harusnya datang pada
sore hari biar bisa menikmati sunset. Tapi meski begitu, pantai ini
tetap indah di pagi hari,” ucap Mira yang datang bersama rombongan SMP 1
Riau.
Keindahan pantai ini semakin sempurna dengan birunya hamparan laut
Natuna yang dibalut awan tebal yang menyerupai berbagai bentuk. Sungguh
eksotik. Pemandangan Pantai Pasir Panjang makin seksi dengan latar
belakang pulau Lemukutan, pulau Kabung dan pulau Randayan yang berbalut
kabut tipis pada pagi hari. Keindahan pantai ini akan berlipat-lipat
jika Anda datang pada sore hari. Sunset di pantai Pasir Panjang
menyuguhkan pemandangan luar biasa. Tidak hanya mampu mengubah warna
biru langit menjadi merah tapi juga mengubah laut Natuna menjadi
berkilau merah muda. Pantai Pasir Panjang yang berwarna kuning keemasan
semakin berkilau di saat sunset.
Di pantai yang terletak di kecamatan Tujuh belas ini berbagai
kegiatan bisa Anda lakukan. Mulai dari memancing, diving, selancar, ski
air hingga mengelilingi pulau-pulau di sekitarnya dengan speed boat.
Untuk bisa menikmati berbagai fasilitas tersebut Anda harus mengeluarkan
kocek cukup banyak. Tapi jangan khawatir, semua itu sebanding dengan
apa yang Anda dapatkan. Di sekitar pantai ini juga tersedia hotel,
resort dan kafe. Berbagai penjual makanan khas dan souvenir Singkawang
juga ada di sini.
”Pantai ini sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Saya sudah
beberapa kali membawa bule ke tempat ini,” ucap Alex, supir rental yang
mengantar kami keliling Singkawang. Dari pantai ini juga Anda bisa
menuju Pantai Pasir Pendek dan Palem Beach yang tengah mempercantik
diri. Banyak spot terbaik untuk mengabadikan gambar di pantai ini, salah
satunya di bebatuan besar.
Rindu Alam
Rindu
Alam menjadi salah satu obyek wisata andalan Singkawang yang memberikan
sensasi berbeda dengan tempat wisata lain di daerah itu. Keindahan
tempat ini sungguh luar biasa. Banyak yang bilang keindahannya sama
dengan Uluwatu, Bali. Bahkan ada yang bilang Rindu Alam lebih indah
dibanding Uluwatu, Bali. Pendapat itu membuat banyak wisatawan
penasaran, termasuk Urban Style. Rindu Alam terletak tidak jauh dari
pantai Pasir Panjang, kira-kira 18 km. Tepatnya terletak di antara tiga
gunung: gunung Bajau, gunung Kota dan gunung Pelapis. Untuk menuju
tempat ini Anda harus melewati jalan berkelok-kelok lebih dulu. Tapi
jangan khawatir, jalanannya sudah cukup bagus.
Memasuki pintu gerbang Rindu Alam, Anda sudah mulai disuguhkan
pemandangan cukup indah. Banyak wisatawan yang mengabadikan dirinya di
tempat ini. Untuk masuk ke tempat ini Anda dikenakan biaya Rp. 10000 per
orang dan mobil Rp. 5000. Perjalanan menuju puncak Pass dengan
kendaraan harus ditopang kemahiran pengemudi dalam menjalankan
kendaraannya di jalan yang terjal. Tantangan makin berat karena banyak
kendaraan yang berhenti di pinggir jalan yang terjal karena tergoda
kemolekan alam.
Sepanjang jalan menuju puncak pass, Rindu Alam yang menyuguhkan
panorama alam yang sungguh indah. Saat berada di Puncak Pass yang berada
di ketinggian 400 m, Anda langsung diselimuti hawa dingin. Seolah
tengah berada di atas langit karena awan biru begitu dekat dengan Anda.
Hawa dingin itu langsung hangat kala mata dimanjakan dengan pemandangan
yang spektakuler. Dari Rindu alam Anda bisa menikmati hamparan hutan
yang berpadu dengan pasir putih, laut biru Natuna dan langit biru
menghadirkan bingkai pemandangan menakjubkan. ”Saking indahnya, seperti
lukisan,” ucap salah satu pengunjung. Adrenalin Anda semakin terpompa
naik saat berada di gazebo yang terletak di bibir jurang. Melalui gazebo
yang terbuat dari kayu ini Anda bisa melihat kota Singkawang, hutan dan
laut Natuna. Saking indahnya, ada seorang pengunjung yang nyeletuk,”
Tempat ini cocok sekali untuk melangsungkan pernikahan. Romantis dan
sangat indah. Lebih indah dari Uluwatu, Bali.” Keindahan dan romantisme
Rindu Alam menjadi alasan pasangan muda untuk mengunjung tempat ini.
Di musim hujan seperti ini Rindu Alam masih diselimuti kabut.Berbagai
aneka ragam bunga juga ada di Rindu alam. Bagi Anda yang datang bersama
keluarga, berbagai jenis permainan anak-anak tersedia di sini. Meski
begitu Anda harus ekstra hati-hati dalam mengawasi anak bermain karena
sekilingnya jurang yang sangat dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar