Sejak saya lulus dari sekolah menengah keatas ( SMA ) saya memiliki impian dimana sebuah impian yang mungkin orang orang bilang impian konyol?? tapi saya menyadari itu semua tidaklah semudah membalikan telapak tangan. menurut saya impian itu berawal dari hobi, hobi yang membuat kita suka akan kesenangan.
Hari demi hari pun terlewati,saya juga sudah bekerja disebuah perusahan otomotif dikota saya. disana saya diajari tentang ilmu marketting yang belum saya kenal di waktu sebelumnya, disini saya diposisikan sebagai salesman motor honda, saya mulai bekerja di perusahaan ini ditahun 2007,saya kerja disini dikarenakan hobi saya akan dunia otomotif maka dari itu saya memilih honda sebagai karier pertama saya,saya memulai karier saya juga didukung opleh kedua orang tua saya, dan yang paling mendukung saya di dunia otomotif itu adalah saudra dari teman saya yang bernama Mok Sin Nyan, melalui beliau saya belajar tetantang otomotif, sejarah didirikannya honda, beliau sangat mendukung saya bekerja di perusahaan otomotif, sampai suatu ketika beliau juga bercerita tentang pengalaman beliau yang dlu juga pernah bekerja di perusahaan yang sama.
Diperusahaan ini saya hanya diberikan komisi atau yang lebih di kenal dengan sebutan insentif perunit,untuk gaji tidak ada dan hanya diberikan uang bensing 100.000,- perbulannya, hari demi hari pun saya lewati,begitu cepat waktu berputar membuat saya tidak bisa berbuat apa apa tentang penjualan, sehingga dibulan pertama saya tidak jualan 1 unit motor pun, saya merasa saya telah gagal?? waktu itu saya juga telah putus asa dan berniat untuk mengundurkan diri, besok harinya saya bertemu kepala cabang saya yang bernama Bpk. dikin, saya berbicara tetantang kerjaan saya, saya juga bilang ke beliau saya tidak sanggup dan ingin mengundurkan diri, begitu saya bilang begitu, beliau hanya tersenyum kepada saya dan bilang ke saya " Bud,kamu udah nyerah sebelum mendapatkan apa yang ada didepan kamu ? saya ( bpk dikin ) bisa menjual sepeda motor tapi kenapa kamu tidak bisa bud?" perkataan beliau ini membuat saya bersemangat lagi dan berpkir, apa yang kepala cabang saya katakan itu bener, tidak ada yang tidak bisa dilakukan seseorang jika orang itu memang meiliki niat dan tekad yang kuat, berkat beliau juga dibulan kedua saya bisa menjual 3 unit sepeda motor, saya sangat senang sekali, di bulan seterusnya saya menjual 5 unit sepeda motor, waktu memasukin bulan november, saya memiliki network yang handal, puji tuhan dibulan november saya bisa tembus jual 11 unit sepeda motor dan saya di beri hadiah dari kepala cabang saya. memasuki bulan desember, saya memiliki pengalaman yang tidak pernah akan saya lupakan, dimana saya memiliki konsumen yang mukin layak di cover ( istilah leasing ACC ) tapi kenyataannya konsumen saya itu tidak di ACC, dan parahnya lagi, konsumen tersebut telpon saya dan bilang ke saya kenapa tidak di ACC? sambil konsumen tersebut menangis dalam telpon . yang masih saya inget kata kata konsumen kepada saya " bud, kenapa leasing tersebut menganggap rumah saya kontrak,padahal tidak kontrak, memang rumah saya seperti gubuk yang mungkin tidak layak di ACC?" perkataan konsumen tersebut sangat menyentuh saya.mengapa? karena kita sebagai umat manusia tidak boleh berpikiran bahwa seseorang itu tidak mampu dan tidak memiliki apa apa dalam kehidupan ya, disana saya mendapatkan pelajaran bahkan pengalaman pertama saya bekerja.baru pertama saya mendengarkan tangisan seorang wanita karena dianggap tidak mampu membayar angsuran motornya.
Waktu pun berjalan begitu cepat, ditahun 2008 saya pun berniat mengundurkan diri diperusahaan tersebut dan saya mendapatkan tawaran untuk bekerja di perusahaan otomotif lagi yaitu yamaha, awalnya saya tidak ada niat sama sekali untuk bekerja di perusahaan satu ini, mungkin dikarenakan motor yamaha kalah jauh ketimbang honda, waktu malam hari saya pun merenungkan akan tawaran tersebut dan saya bicarakan kepada abang saya ( koko bahasa chinq ) untuk bekerja diyamaha, awalnya abang saya setuju dan mendukung saya untuk bekerja diyamaha akan tetapi saya masih ragu kalau saya bisa jual motor yamaha,mengapa? karena banyak relasi saya dihonda dan relasi ( network ) saya diyamaha tidak ada sama sekali dan saya saat itu juga melamar kerja di suzuki,saat itu saya juga diterima di suzuki, dan diyamaha saya masih belum diterima karena belum ada panggilan dari pusatnya, waktu itu teman saudra saya tahu kalau saya melamar di suzuki, beliau langsung telpon saya dan bilang ke saya , jangan kerja di suzuki, karena di sana motornya sulit untuk dijual di kota kita, saya pun berpikir balik benar juga motor suzuki demandnya sangat dikit, dan akhirnya saya pun diterima diyamaha dan saya pun mulai bekerja, saya bekerja di yamaha awalnya hanyalah sebuah ke isengan ( permainan ), mengapa? saya dari (sebelum ) mulai kerja diyamah sudah berniat untuk tidak kerja serius dan ingin mengambil penghasilannya saja, karena diyamaha kalau tidak jual sama sekali akan di phk tanpa terkecuali.
Tepat tanggal 12 maret 2008 saya mulai bekerja diyamaha yang bertempat di tengah kota pemangkat, saya memulai kerja dengan menyebar brosur disebuah kota kecil yang tidak jauh dari pemangkat, disana saya memulai karier saya diyamaha dengan niat yang tidak serius sama sekali, waktu itu saya memasukin sebuah sekolah yang menurut saya sangat prospek sekali, saya mencoba masuk kesana dan memperkenalkan diri saya kepada guru guru yang ada disana.saya tidak menyangka saya disambut baik oleh pihak sekolah, saat itu saya sangat sangat tidak berambisi untuk mendapatkan prospek yang bisa deal, saya pun pulang dan mandi setelah itu saya meliat hasil kerja saya di hari itu juga, saya merenung,kenapa saya hanya gurau bekerja diyamah,kenapa saya tidak mau memulai sesuatu dengan keseriusan?? saat itu saya bepikir." motor honda yang harganya lebih mahal dari yamaha saja saya bisa jual, kenapa yamaha saya tidak bisa?"
Besok harinya saya mencoba apa yang telah saya pelajari dan dapatkan di honda tahun kemarin, saya pun memulai semuanya sesuai yang telah saya planingkan, menurut saya seorang marketting itu tidak perlu memiliki wajah tampan atau kaya raya., seorang marketting itu perlu network untuk memperkenalkan produknya kepada khayalan banyak orang. dan itu terbukti, di bulan kedua diyamaha saya bisa menjual 7 unit sebelum tanggal 15 dan saya juga sudah melampaui target yang telah berikan yaitu 4 unit. saya sangat senang sekali dan saya merasa ini adalah dunia saya tapi saya tidak pernah bepikir untuk menaikan jabatan saya selain di marketting. suatu ketika saya sempat mengobrol dengan kepala cabang saya yang bernama bapak Sankui, beliau bekata kepada saya" bud. kalau kamu beprestasi diyamaha,mungkin kamu akan dijadikan kepala cabang yamaha " saya pun bepikir,apa mungkin seorang salesman menjadi seorang kepala cabang? pertanyaan itu selalu ada dibenak saya dan akhirnya saya mencoba kalau didunia ini tidaka ada yang tidak mungkin semua akan mungkin terjadi jika tuhan berkehendak.
Memasukin bulan ketiga diyamaha saya mendapatkan promosi jabatan menjadi CMO atau yang lebih dikenal dengan surveyor yang mana fungsi utama surveyor yaitu mendata apa yang ada dilapangan dan melaporkan data yang didapatkan kepada atasan untuk dianalisa apa konsumen yang kredit layak diberi atau ditolak. di bidang surveyor sangat awam bagi saya,saya merasa dunia leasing sangat membosankan sekali, baru berjalan 2 bulan di bidang surveyor saya meminta mundur untuk kembali ke salesman. dan kepala cabang baru saya bernama ALM.Lukas mengizinkan saya dan pada waktu itu saya merenung, kenapa saya di berikan jabatan yang cukup mumpunin diyamaha malahan saya menolak dan saya malah melihi jabatan yang rendah, dan akhirnya saya pun mengurungkan niat saya untuk kembali ke salesman.
memasukin bulan agustus 2009 tepat tanggal 17 agustus kepala cabang saya kedua mengalami kecelakaan yang mengakibatkan nyawa melayang. dan saat itu juga kepala cabang baru ketiga datang yang bernama subiyanto, beliau kepala cabang yang mungkin tidak disukai oleh banyak karyawan diyamaha karena kinerja dan cara pemimpin ya sangat berbeda.
Memasukin tahun 2010, saya masih menjadi seorang surveyor diyamaha dan disaat itu saya juga meiliki pengalaman yang tidak jauh berbeda di honda dulu dimana saya menanganin konsumen wanita yang kecewa akan musibah yang ia dapatkan. disaat itu ada seorang ibu-ibu datang ke sorum kami dan bertemu dengan kepala cabang saya, mereka bicara tentang motor ibu yang kena air bajir dan rusak serta ingin minta kejelasan garansinya,bukan penjelasan yang ibu dapatkan malah ketidak enakanlah yang ibu tersebut dapatkan karena kepala cabang saya hanya diam dan tidak melayanin ibu tersebut ( meninggalkan beliau ) sendirian di meja counter. saya waktu itu,tidak tahu kenapa, bepikir jikalau itu adalah ibu kita.bagaimana rasanya ??dan saya pun mencoba untuk menghampiri ibu tersebut dengan niat mencoba mengetahui apa permasalahan yang telah terjadi, dan saya pun menghampirin ibu tersebut dan mengobrol tentang apa yang ia ingin klaim, begitu saya mengdengarkan semua penjelasannya,saya juga memberi penjelasan kepada beliau tentang masalah garansi , motor beliau rusak dikarenakan oleh banjir dan menurut prosedur garansi yamaha,motor digaransikan jika mengalami kerusakan yang disebabkan oleh pabrik sendiri bukan disebabkan oleh alam atau kerusakan kelalaian sendiri. begitu mendengarkan penjelasan saya,ibu tersebut pun mengerti dan paham,saya juga pamit meninggalkan ibu tersebut untuk keluar sebentar membeli makanan karena lapar hehe, begitu mau berangkat dan di tengah jalan sekitar 200 meter dari sorum, saya bepikir,kalau ibu itu tidak dilayanin oleh kepala cabang saya gimana? saya pun berniat kembali lagi dan mencoba obrol lagi sama ibu tersebut, betapa kagetnya saya, beliau ( ibu ) bilang kepada saya " nak, jika bukan karena kamu nak, mungkin saya akan menelpon anaj saya yang kerja dikepolisian " saya hanya bisa bilang ke ibu itu " ibu itu merupakan kewajiban saya dan saya wajib menjelaskan apa yang ingin didapatkan oelh semua konsumen kami" ibu itu pamit pulang sambil mengeluarkan air mata yang membuat saya tersentuh, dan beliau juga bersalaman kepada rekan kerja saya lainya, lalu ibu itu pulang dan saya mengantar beliau ke stasiun angkutan umum. setelah kejadian ini,saya merasa semua itu hanya kebetulan belaka dan akhirya kepala cabang saya yang ketiga di mutasi ke perusahaan lain. beberpa bulan kami tidak memiliki kepala cabang dan kami hanya menghandalkan diri masing masing. selang beberpa bulan kami mendapat info kalau kepala cabang baru kami adalah seorang wanita yang cukup dikenal diyamaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar